Sejarah Baru Dalam Hidup : Gunung Prau Part 1

By Wiradhini - November 27, 2017



Tahun 2014, jadi tahun bersejarahku.

Dulu tidak pernah terlintas sedetikpun untuk pergi mendaki gunung. Walaupun keluarga besar aku banyak anak pecinta alam yang hobi mendaki gunung, tapi aku sama sekali tidak pernah tertarik.
 
 
Terus kenapa bisa?

Jadi waktu itu di Shushu Milkshake, aku di ajak Pingky, Cine, dan dita buat nongkrong bareng sama Dimas dan Asib. Awalnya aku gatau mau bahas apa, ternyata mereka bahas mau mendaki gunung prau. Saat itu sama sekali ga kepikiran. Aku cuma dengerin dan ngasih saran ke mereka kalau aku banyak kenalan yang punya peralatan mendaki gunung jadi gausah rental di tempat rentalan (biar gratis brooo wqwq). Eh tiba-tiba malah diajak suruh ikut sekalian. Gatau lagi ketempelan apa, tiba-tiba nge-iyain aja wqwq.

Sampai dirumah langsung deh ijin sama orangtua dan dibolehin. Terus kata abang aku yang udah pernah mendaki gunung bilang "udah tenang aja, gampang kok jalurnya, buat pemula bagus bnaget." Wah waktu itu mikirnya "oke aku pasti bisa dan kuat."



Tepatnya setelah shalat Jumat, kita berangkat dari Purwokerto ke Dieng. Sepanjang perjalanan di mobil hujan deras nonstop. Saat itu udah hopeless banget! Takut sama tanjakannya pasti bakal licin. tapi begitu sampai posko utama ternyata Alhamdulillah terang. Mulailah kita mendaki jam 4 sorean. Oh iya pertama kali naik gunung, langsung bawa tas carrier besar itu menyiksa abis lohhh haha lemah banget aku.

Ya baru jalan beberapa meter, ternyata kita harus naik ke anak tangga (dari cor-coran semen gitu) yang dikelilingi rumah warga. Itu parah capek banget parah, sebentar-bentar berhenti kecapean. Maklum lah for the first time yekannnn..... Ya saatnya kita ke tanjakan dua yang tanjakannya rata dan nanjak banget parah, aspal pula. Disitu aku nangis, minta pulang aja, gamau naik wqwq. Terus semua rombongan (4 cewe, 2 cowo) pada mengancamku "sok sanah pulang sendirian, kita bakal mau mendaki terus." Akhirnya aku terus naik. Kalau kamu yang males mendaki bisa loh naik motor (bayar tapi kalo ga salah 10-20ribu) dari posko 1 ke posko 2.


Dan sampailah kita di puncak sekitar pukul 10 malam! Sepanjang perjalanan di malam hari itu serem loh, serem karena takut kepleset dan jatoh kebawah. Sampai di puncak aku nangis terharu dan bilang ke diri sendiri "Ibu, Bapak, anak manjamu bisa naik gunung juga :')"

Udah selese nangis, kita langsung bangun tenda dan masak sate yang udah bawa mentahnya dan bumbu matangnya wqwq.


Taraaaa sate kita matang gaes! Itu sate ternikmat yang pernah aku makan haha. Abis makan sate, kita langsung tidur. Walaupun udah pake sleeping bag, tapi malemnya aku kena hipotermia. Sebelahku Pingki, langsung meluk aku kenceng kenceng dan ngasih salonpas banyak banget ke tubuhku. Thanks Ping!



Yeay yang ditunggu-tunggu datang juga.

Sunrise!!!

Oh i love and miss this moment :')


Pas liat sunrise itu rasa capek semuanya hilang! Rasanya pengen nangis banget! Berskyukur masih bisa dikasih kesempatan buat melihat indahnya matahari terbit.

Abis liat sunrise, saatnya kita sarapan. Yeay makan indomie ternikmat adalah ketika makan di gunung!

Oh iya! Btw kita bawa 2 kompor loh, satu kompor kecil, satu kompor portable besar. Tapi begonya kita adalah, kita cuma bawa 1 gas doang. Itu rasanya......


Itu tenda kami haha. Tenda kami ada 2. Satu tenda cowo, satu tenda cewe. Ada yang bisa tebak itu punggung Pingky, Cine, atau Dita? Wqwq

Abis selese sarapan, kita memtuskan untuk buang air kecil. Disinilah kita merasakan pengalaman tak terlupakan. Kita harus buang air kecil di semak semak pakai tisu basah dan sarung buat nutupin HAHA





Ini nih penampakan tenda tetangga, jadi kangen kannnn :(((((

Udah capek, terus kita memutuskan untuk tidur sebentar. Sekitar jam 10 pagi, kita bangun dan kabut mulai turun. Ya kita harus bergegas untuk turun ke bawah. Selama perjalanan turun kita udah capek, jadi kita lebih banyak merosot pakai pantat kita. Kita menganggap itu waterboom haha. Alhasil selama 2 hari aku setiap bangun tidur dan shalat sambil badannya sakit-sakit terutama pantat.

Terima kasih atas pengalaman pertama kalinya aku naik gunung bersama team yang super duper prepare makanan haha.



My Super Team

Asib, Cine, Dita, Pingky, Aku, Dimas


  • Share:

You Might Also Like

0 komentar