Itinerary Liburan 4H3M di Thailand - Part 1: Mencicipi Aneka Street Food di Khaosan Road

By Wiradhini - December 03, 2018



INTRO


Liburan hemat adalah kebahagiaan buat aku. Apalagi ini pertama kalinya trip ke luar negeri dengan status masih karyawan baru, so pasti dong harus atur budget sepinter mungkin.

Bermodal tabungan 3 juta, iseng-iseng liat AirAsiaGo berharap cari tiket liburan murah. Mau ke Singapura, tapi temen-temen bilang kalau di sana mahal-mahal, jadi lebih baik ke Thailand aja yang lebih murah.

Oke balik lagi. Berkat kegabutan di kantor jadi iseng buka AirAsiaGo, terus liat paket tiket pesawat PP dan hotel sekaligus ke Thailand. Nampaknya keburuntungan lagi di pihakku. Aku dapet tiket pesawat PP Indonesia - Thailand + penginapan 3 malam seharga Rp1.570.000,00. Murah bukan? Coba bandingin sama aplikasi lain, aku termasuk sangat beruntung!

Abis beli tiket, lalu aku dan ketiga temanku beli bagasi seharga Rp 290.000,00. Harga itu untuk kapasitas 20 kilogram dan kami pakai untuk dua orang, jadi perorang Rp 145.000,00.

Sebelum berangkat aku tukar uang saku sebanyak Rp 2.700.000,00 dapat 6.000 bath. Waktu itu bulan Maret 2018, 1 bath = 450 rupiah. Oh iya tips cari money changer (penukaran uang) di mall, kalau bisa datangin dulu semua dan pilih yang paling murah. Kami menukarnya di Puri Indah Mall, Jakarta Barat.

Setelah menunggu sekitar 4 bulan, kami akhirnya terbang ke Thailand selama 4 hari 3 malam (24 - 27 Maret 2018)!




--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------  


DAY 1


Pesawat terbang jam 12.15 WIB, dan aku berangkat dari kos-kosan (daerah Tanah Tinggi, Tangerang) jam 10.00 naik ojek online cukup bayar Rp 25.000,00. FYI, untuk penerbangan luar negeri itu check in maksimal 1 jam sebelum berangkat. Jadi agar aman, lebih baik kita sudah sampai bandara 1,5 - 2 jam sebelum jam keberangkatan. Soalnya terkadang harus antri saat check in.


Check in, pemeriksaan barang, dan pemeriksaan imigrasi sudah, saatnya terbang! Perjalanan dari Indonesia ke Thailand memakan waktu sekitar 2 jam (12.30 - 15.30).



Sim Card

Begitu sampai di Bandara Don Mueang (DMK), kami langsung beli paket data internet. Operator dengan warna merah bernama “True” kita pilih. Harganya 199 bath dengan kuota 10 Gb untuk 7 hari. Kami beli 1 orang 1 kartu dan ini sebenernya rugi. Agar lebih hemat, lebih baik beli 1 kartu untuk 2 orang (sharing wi-fi tethering) karena 10 Gb untuk 4 hari sebenernya sisa banyak, apalagi hostel kami menyediakan wi-fi gratis.


Setelah beli kartu, kami ke toilet untuk bersih-bersih. Dan yang menyedihkan kami mendapatkan toilet yang tidak menyediakan air atau shower untuk bersih-bersih, jadi harus bawa botol minuman sendiri atau pakai tisu basah. Oh iya jajan di sevel bandara menurutku lebih mahal daripada sevel di luar bandara, ya secara pajaknya lebih besar ya hehe.



Bus A4 Bandara Don Mueang - Khaosan Road

Dari Bandara Don Mueang, Bangkok, kami tanya ke petugas untuk bus ke hostel kami di kawasan Khaosan Road. Kata petugas, kami harus menaiki bus nomor A4 tanpa transit dengan biaya 50 bath. Lebih baik naik bus karena jika naik taksi online kami cek harganya 500 bath. Wow 10 kali lipat cuy!

 
Perjalanan dari bandar ke Khaosan Road menempuh waktu sekitar 45 menit - 1 jam. Begitu sesampainya di Khaosan Road, maka petugas akan memberi tahu, jadi tidak perlu khawatir ya. Setelah turun dari bus, kami jalan sekitar 5 menit menuju The Street Hostel, tempat kami menginap.






Hostel

The Street Hostel ini memiliki kamar model asrama atau bunk bed. Satu kamar, ada 10 kasur tingkat (total 20 kasur untuk 1 kamar). Setiap kasur akan mendapatkan selimut, bantal, guling, handuk, loker, dan lampu tidur. Biasakan untuk tetap tenang agar tidak menganggu penghuni lain ya!

 

Hostel ini memiliki fasilitas full AC, wi-fi, dan sarapan gratis (ini penting karena bisa menghemat uang makan). Sesampainya di hostel, kamu diwajibkan untuk deposit sebagai jaminan kunci loker sebesar 300 bath dan akan dikembalikan full saat check out. Untuk fasilitas lain hostel ini ada ruang tengah yang luas, kamar mandi yang bersih dengan sabun cair + shampoo + sabun muka yang tersedia dalam jumlah banyak sehingga setiap penghuni bisa memakainya.



Street Food - Khaosan Road

Menurutku kawasan Khaosan Road ini seperti Kuta di Bali. Ramai dengan turis bule dan jarang turis dari Indonesia. Aneka street food, Mc’d, 7 11 (sevel), tempat thai massage dan klub malam berjejer banyak banget. Yang lebih membahagiakan adalah kawasan ini selalu ramai selama 24 jam dan dekat dengan Grand Palace (cukup jalan kaki)!
 

Setelah membereskan barang, kami berkuliner malam di kawasan Khaosan Road. Makanan yang pertama kami cicipi adalah crepes rasa bunga khas Thailand yang rasanya wow banget! Untuk harga sangat terjangkau yaitu 20 bath untuk 4 crepes.


Nggak jauh dari penjual crepes kami membeli sticky mango rice yang harganya lebih murah setengah harga dibanding tempat lain. Mangganya manis dan seger banget parah. Kami heran kenapa mangga di Thailand itu bisa seenak itu.

 

Udah mabok mangga, kami makan pad thai, makanan khas Thailand yang wajib dicoba karena di sini harganya murah cuma 45 bath dan bisa all you can eat. Mantap bukan?

Sudah kenyang, kita balik ke hostel dan tidur.

Zzzzz.



 

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar