Pengalaman Menjadi Volunteer Program 1000 Guru di Yogyakarta, Gunung Kidul, Desa Klayaran

By Wiradhini - November 26, 2015


Yogyakarta. Daerah dimana sebagai Daerah Istimewa dengan hiruk pikuk kehidupan yang masih kental akan budayanya. Banyak seniman lahir hingga tak heran Jogja, akrabnya, sebagai salah satu kota yang banyak dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Kemajuan kota yang masih mempertahankan budaya lokal menjadi minat tersendiri. Namun siapa sangka ketika saya mengunjungi salah satu desa bernama Desa Klayaran, Daerah Gunung Kidul, saya sadar bahwa Jogja memiliki sebuah desa yang jauh dari kaya akan fasilitas serta akses seperti di kota. Desa ini nampaknya jarang tereksposes oleh media.



Tepatnya November 2014, saya mengikuti kegiatan peduli pendidikan yaitu 1000 Guru. Program yang berfokus kepada siapapun untuk dapat menikmati menjadi guru di pedalaman. Kegiatan “Teaching & Traveling” ini merupakan kegiatan perdana 1000 Guru untuk daerah Yogyakarta. Saat itu gerakan masih belum populer seperti saat ini.



Bersama teman teman lainnya, dari berbagai latar belakang, baik mahasiswa maupun pekerja, dari beberapa daerah di Indonesia, kami mulai belajar untuk bersama-sama membangun semangat anak-anak sekolah dasar untuk meraih cita-cita setinggi langit.


Daerah itu hanya memiliki satu sekolah dasar negeri yaitu SD Negeri Klayaran. Untuk menuju ke desa tersebut, aksesnya cukup sulit. Jalan yang rusak dan berdebu menyambut kami. Rumah-rumah yang masih beralaskan tanahpun kami tinggali. Makan bersama-sama dengan alas daun pisang, sharing antar pesertapun kami lakukan.

Berbagai macam metode pendidikan atau fun learning kami terapkan. Semua anak nampak semangat untuk belajar bersama kami. Donasi yang kami berikan mungkin tak seberapa. Namun mereka terlihat senang akan itu. Dan saya sadar bahwa kita yang hidup di kota dengan fasilitas serta akses yang mudah itu seharusnya membuat kita lebih semangat untuk meraih cita-cita.


 


  • Share:

You Might Also Like

0 komentar