Itinerary Liburan 4H3M di Filipina - Part 3: Menikmati Malam Kota Manila

By Wiradhini - May 17, 2020



DAY 3

Langit masih petang walaupun jam sudah menunjukkan pukul 5.30 pagi waktu setempat. Langsung kami mandi dan siap-siap karena kami harus otw ke terminal jam 6 pagi dengan tricycle gratis dari hotel karena kami pesan van melalui pihak hotel seharga 600 PHP yang mana itu lebih murah dibandingkan pesan via online. Saat itu kami dan 2 orang wisatawan lainnya juga harus melanjutkan perjalanan darat dari El Nido ke Bandara Puerto Princesa dengan van yang berangkat jam 7 pagi.


El Nido ke Bandara Puerto Princesa (PPS)

Begitu sampai di terminal kami duduk sampai pukul 7 pagi dan van berangkat tepat waktu. Saat itu van full jadi cukup sempit untuk gerak, tapi it’s okay karena saat itu kami sudah capek banget dan ngantuk jadi sepanjang perjalanan 4 jam lebih kami tidur.

Sekitar jam 11.30 kami dibangunkan oleh supir van karena nggak terasa udah sampai di bandara. Kami langsung cetak boarding pass, shalat, pijat, dan makan siang di salah satu restoran sambil menunggu jadwal terbang sekitar jam 3 sore. Btw, di sini tersedia pijat dengan harga yang cukup terjangkau, jadi lumayan banget loh buat ngilangin capek setelah perjalanan panjang.



Bandara Puerto Princesa (PPS) ke Manila Bay

Setelah melewati perjalanan 1,5 jam dengan pesawat, kami sampai juga di Manila sekitar jam 5 sore. Setelah keluar dari bandara, kami langsung pesan Grab dengan harga 285 PHP dan sayang banget kita telat melewat momen sunset di Manila Bay. Sedih sih soalnya di sini terkenal sama sunsetnya yang indah banget kata banyak orang.

Sekitar Manila Bay ada banyak tempat makan dan nongkrong seperti Starbucks. Untuk restoran cepat saji ada Jollibee, KFC, dan lainnya. Kebetulan kami pilih KFC karena penasaran sama rasa ayam di sini. Untuk rasa ayamnya enak, spagetinya juga enak, tapi kentang goreng di sini potongannya besar dan adanya saos warna coklat yang rasanya cukup asin. Oh ya, di sini juga tersedia air putih dan es batu gratis lho, jadi tinggal minta gelas kosong aja ke petugas.

 

Hotel instagrammable, Lub D Makati


Perut kenyang, kami langsung ke Lub D Makati, hotel tempat kami menginap di Manila dengan Grab seharga 264 PHP. Ternyata hotel kami berada di pusat kota, dan daerah Makati ini bisa dibilang mirip kaya kawasan Senayan, Jakarta karena ramai dan dekat mall. Kami pesan hotel ini di Booking.com karena saat itu harga termurah ya di aplikasi tersebut.

Sebenarnya alasan kami memilih hotel ini karena kamarnya yang lucu banget dan berada di Makati yang banyak direkomendasikan oleh traveler. Untuk harga kami dapat Rp 1.095.000 untuk 4 orang dengan 4 kasur. Begitu masuk kamar kami bengong karena ternyata memang bagus banget kamarnya dan fasilitasnya lengkap banget.

Q: Kenapa pilih hotel di Makati?

A: Enak buat jalan-jalan, jalan kaki khususnya karena wilayahnya bersih, rapi, dan ramai. Pusat kota banget!

Q: Harga Lub D Makati berapa?

A: Bervariasi. Kalau mau murah bisa pesan yang model asrama isi 8 sampai 20 orang. Kebetulan kami pesan yang isi 4 orang private jadi perorang Rp 274.000.

Q: Fasilitas hotelnya apa aja?

A: Sarapan dengan menu yang banyak banget + enak semua, restoran bagus, ada billiard, arena game, coworking space, dan Wifi.

Q: Fasilitas kamarnya apa aja?

A: Untuk kamar private ada TV, handuk, sabun, shampoo, kamar mandi dalam, teh, kopi, gula, kulkas, air mineral, dan lainnya.

Harga memang membawa rupa sih. Bisa dibilang untuk harga perorang Rp 274.000 dengan fasilitas mewah dan kamar private sih bisa dibilang murah banget ya. Apalagi di sini tuh setiap sudutnya instagrammable jadi asik banget untuk nongkrong.

 

Menghabiskan malam di Makati

Walaupun hotel kami bikin mager, tapi kami lawan rasa mager itu dengan jalan-jalan malam di Makati. Karena hotel nggak terlalu jauh dengan Ayala Triangle Garden dan Greenbelt Mall, jadi kami memutuskan untuk jalan kaki kedua tempat yang saling berdekatan itu. Karena suasana kotanya yang asik, jadi jalan kakipun jadi nggak terlalu capek.


Sebelum pulang, kami mampir makan di Subway dan pesan paket hemat dengan harga 99 PHP. Sebenernya udah pernah makan Subway sih, tapi karena di Indonesia nggak ada jadi setiap traveling ke luar negeri pasti bawaanya pengen makan di sini.


Belanja di 7-11

Sepanjang jalan menuju hotel banyak banget 7-11 dan kami pun tergoda untuk beli jajanan di sana. Andalan cari jajanan lucu yang nggak ada di Indonesia pasti kami beli di 7-11 dan harganya pun terjangkau banget. Oh ya di sini ada juga Soju, minuman alkohol ala Korea Selatan dengan harga sekitar Rp 45.000 aja guys. Parah sih ini murah banget, padahal di Jakarta tuh bisa sampai Rp 130.000 lho. Pantes aja sih Filipina dikenal sebagai salah satu negara dengan alkohol termurah di Asia Tenggara.

Beres belanja jajanan, kami balik ke hotel untuk istirahat dan tidur. Lampu utama mulai dimatikan, dan lampu tidur masing-masing mulai dinyalakan. Semua pun tidur pulas.




--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 


DAY 4


Hari terakhir di Filipina kami cukup santai. Toh tenaga juga sudah cukup terkuras banyak, jadi kami bangun cukup siang sekitar jam 7 pagi dan langsung sarapan di lantai atas. Asli kami nggak nyangka kalau menu sarapan di hotel ini tuh banyak banget, lengkap banget, dan enak banget. Cocok deh sama lidah orang Indonesia.

Mau makan berat? Ada. Mau makan roti, buah, omelet, dan minum kopi susu? Ada! Dan asiknya kita bebas mau makan dengan porsi banyak pun gapapa karena petugasnya akan siap refill. Tapi tetap ya ambil secukupnya agar tidak mubazir.


National Museum of Natural History

 

Destinasi pertama di hari terakhir adalah National Museum of Natural History. Kami ke sini dari hotel dengan Grab seharga 250 PHP. Alasan kami pilih Grab dibandingkan dengan LRT atau MRT ya karena kami sudah kelelahan dan Grab di sini harganya juga tidak terlalu mahal kok.

Museum ini sering banget muncul di rekomendasi destinasi instagrammable di Manila. Lokasinya juga nggak jauh dari Rizal Park kok jadi bisa lah melipir ke sini lagi. Kami sengaja museum ini dikunjungi di hari terakhir karena khusus hari Minggu biaya masuknya gratis untuk semua pengunjung. Asik kan? Luamayan lah hemat budget.

Q: Masuk National Museum of Natural History bayar berapa?

A: Aku nggak paham berapa, tapi setiap Minggu gratis untuk semua pengunjung baik orang lokal maupun wisatawan asing.

Museum ini cukup luas dan memiliki banyak lantai. Setiap ruangannya pun ada beberapa karya seni yang indah. Tapi spot paling favorit untuk foto ya di bagian tengah karena terlihat sangat megah. Oh ya ada kerangka hewan juga yang digantung di atap tepatnya berada di area pintu masuk dan keluar.


Mall of Asia dan belanja oleh-oleh di Kultura

Puas foto-foto, lanjut ke Mall of Asia. Tujuan kami ke sini ada tiga. Pertama, untuk belanja oleh-oleh di Kultura, sebuah tempat belanja yang sangat terkenal. Tapi kalau mau yang lebih murah kamu bisa belanja di Mall 168 kok.

Kedua, di sini ada bianglala yang terkenal. Nggak naik sih cuma ingin foto-foto aja di sini, lumayan untuk konten hehe. Nah alasan yang terakhirnya adalah karena mall ini jadi salah satu mall terbesar dan terkenal di Manila jadi biar makin lengkap aja gitu.


Dari Makati ke Bandara Ninoy Aquina (NAIA)

Ya, perjalanan kami berakhir di Mall of Asia dan kami harus kembali ke hotel untuk ambil barang sebelum ke bandara. Dari Makati ke Bandara Ninoy Aquina (NAIA) kami pilih naik Grab dan berangkat lebih cepat karena lagi-lagi takut macet, tapi Alhamdulillah saat itu nggak terlalu macet kok.

Sampai di bandara kami langsung ke Chowking untuk makan siang dengan harga 196 PHP. Karena kami terbang pukul 8 malem dan saat itu masih jam 5 sore jadi kami memutuskan untuk menunggu di mushola sambil shalat. Selesai shalat, kami lihat ada kursi pijat dan salah satu teman saya memutuskan untuk pijat di kursi pijat dengan harga yang cukup murah.

Nggak terasa udah jam 8 malam dan saatnya untuk kami mengucapkan selamat tinggal Filipina. Semoga kami bisa berkunjung ke sini lagi ya!




Sebelumnya:

Itinerary Trip Murah 4H3M di Filipina - Part 1: Menyusuri Kota Tua Manila

Itinerary Trip Murah 4H3M di Filipina - Part 2: Tur Pulau El Nido, Palawan

 


  • Share:

You Might Also Like

1 komentar

  1. Sangat jelas, bagus dan informatif. Otw sana langsung. Thank u mbak

    ReplyDelete