"It's okay not to be okay" adalah kalimat penenang sekaligus mantra yang paling sering aku ucapkan ketika mengalami kegagalan, merasa terpuruk, atau bahkan sedih.
Namun, seberapa efektifkah kalimat ini? Tergantung. Setiap orang punya kepercayaan apa yang mereka katakan pada dirinya sendiri. Kalau buat aku sih kalimat ini cukup bisa bikin aku sedikit tenang. Tapi selain "it's okay not to be okay", aku juga punya kata penenang lainnya yaitu "Nggak apa-apa" atau biasa disingkat "Gapapa."
Wajar kok ketika memasuki usia 20-an, kamu akan merasakan kekecewaan, kegagalan, atau realita yang jauh dari ekspektasi. Kini aku udah udah 26 tahun, udah lebih dari seperempat abad hidup dan melewati banyak lika-liku kehidupan. Jatuh, bangkit lagi. Jatuh, bangkit lagi. Ya gitu dan memang harus begitu.
Gapapa kamu gagal hari ini.
Gapapa kamu kecewa hari ini.
Gapapa mimpi kamu gak berjalan baik hari ini.
Gapapa kamu melakukan hal bodoh hari ini.
Gapapa kamu sedih hari ini.
Percayalah Gapapa. Namun ingat, perjalanan masih panjang sampai kamu selesai hidup di dunia ini. Semakin tua, akan semakin wajar dan menerima kepahitan kok. Tetap semangat dan jangan pernah lelah untuk bangkit.